KAPUAS - Perhelatan pesta Demokrasi yang akan dilaksanakan serentak di beberapa wilayah Indonesia, untuk mencari pemimpin kepala daerah, Gubernur dan Bupati/Walikota serta wakilnya, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 November 2024.
Untuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), ada 13 kabupaten 1 Kotamadya, dan Pemilihan Gubernur.
Nusantara Political Resech Consulting ( NPRC ) Wilayah Kalteng dan Kalsel, melakukan riset dan survey terhadap bakal calon kepala daerah di beberapa kabupten, khususnya Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Baca juga:
Negara Sakit, Anies Hadir Membawa Perubahan
|
Windu Sokmono, Kepala Operasional NPRC Kalteng - Sel, memaparkan hasil Survey yang bisa menjadikan bahan pemikiran dan evaluasi bagi masyarakat Kabupaten Kapuas khususnya dan bagi para elit Partai Politik, dalam menjaring kandidat yang akan diusung dalam Pilkada nantinya.
"Nama - nama yang saat ini beredar di publik masih abu - abu, namun dari sekian nama yang ada, kami tawarkan sosok seorang putra daerah yang memiliki Kapabilitas dibidang hukum dan luang lingkup Investasi, " kata Windu menjelaskan, Sabtu (27/04).
Baca juga:
Prabowo Temui SBY, Koalisi Anies Solid
|
Salah satunya, Adv Ajung TH L. Suan, SH putra almarhum Theopilus Lui Suan, Mantan Damang Pasak Talawang, Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalteng. Selain itu juga sosok ini, kaka Kandung Ardiansyah, S. Hut, . MM menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Kapuas, dari Partai Golkar.
Kepala Operasional NPRC inipun menjelaskan, survey kepada masyarakat untuk melihat seperti apa yang nantinya sebenarnya yang diharapkan untuk memimpin Kabupaten Kapuas, yang memiliki SDA yang melimpah, baik hasil Hutan dan Tambang Batubaranya.
Sample Investasi dan pengelolaan sumber daya alam yang menjadi faktor masyrakat yang menentukan pilihan, untuk nantinya diharapkan menjadi pemimpin atau wakil pemimpin di pemerintahan Kabupaten Kapuas.
"Sosok yang memahami permasalahan atau konflik masyarakat dengan Perusahaan, bisa memberikan kepastian hukum serta memahami kultur budaya masyarakat, " ungkap Windu menjelaskan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Tiga Capres Mulai Adu Gagasan
|
Dikatakannya bahwa sudah melakukan trial survey dengan mengambil sample dan metode random dibeberapa kecamatan di Kabupaten Kapuas dan ternyata hasilnya konflik dengan perusahaan dan kesenjangan sosial menjadi isu utama yang terjadi di masyarakat saat ini.
Ia menambahkan karateristik geografi dan kultur budaya Kapuas yang memilik sumber daya alam yang berlimpah akan menjadi pekerjaan yang berat untuk nama - nama yang yang maju di Pilbub tahun 2024
"Partai harus jeli memilih calon pendamping yang akan diusung karena Kabupaten Kapuas sebagai Kabupaten tertua dengan segala potensi daerahnya, tentu berbeda strategi penanganannya dengan daerah lain di Kalteng, " sebutnya.
Dirinya memastikan para elite partai tidak boleh mengesampingkan sosok yang memiliki pengalaman permasalahan di akar rumput.
"Kami mencoba memilih beberapa nama yang pas dengan trial survey yang sudah kami lakukan, dengan melihat latar belakangnya dan menurut kami Adv Ajung TH L Suan adalah sosok yang pas untuk menjawab keinginan masyarakat Kapuas saat ini, " tegas Windu Sokmono menjabarkan.
Windu menjelaskan bahwa Adv Ajung TH L Suan dilahirkan sebagai putra daerah dari seorang tokoh adat dan memiliki latar belakang yang kental terkait konflik antar masyarakat dan perusahaan.
Sebagai seorang pengacara Ajung juga memahami bagaimana memberikan bantuan permasalahan hukum yang banyak dialami masyarakat Kapuas.
Ajung TH L Suan, layak diperhitungkan dan disandingkan dengan sosok pilihan partai untuk maju dikancah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas, tapi tentunya tetap harus dilakukan survey polling Wakil Bupati Kapuas 2024.
Dirinya berpendapat bahwa Ajung yang sudah hampir menjelajahi Daerah di Kapuas tentunya sangat paham bagaimana bisa menggali potensi daerah yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
"Adv Ajung TH L Suan akan menjadi figur pembawa perubahan, karena mewakili perjuangan para tokoh adat dan masyrakat Kapuas yang menginginkan Kapuas lebih maju, " tutup Windu Sokmono.